Minggu, 30 Juli 2017

Kisah Mbah Zaenal Dan Tukang Becak - lucu

Kisah Mbah Zaenal Dan Tukang Becak๐Ÿ˜„๐Ÿ˜„

"Ke Nggading berapa, Kang?" Mbah Zainal Abidin Munawwir, Krapyak, menawar becak.

"Monggo mawon. Terserah panjenengan, Mbah", tukang becak pasrah karena sudah kenal.

"Nggak bisa! Sampeyan harus kasih harga!"

"Yah... seribu, Mbah". Itu harga yang cukup lazim waktu itu, walaupun sedikit agak mahal.

"Lima ratus ya!"

Tukang becak nyengir,

"Masih kurang, Mbah..."

"Enam ratus!"

Tukang becak masih nyengir.

"Ya sudah... tujuh ratus!"

Tukang becak sungkan membantah lagi dan mempersilahkan Mbah Zainal naik.

Sampai tempat tujuan, Mbah Zainal mengulurkan selembar uang ribuan tapi menolak kembaliannya. Tukang becak bengong.

"Kalau tadi kita sepakat seribu, aku cuma dapat pahala wajib", kata Mbah Zainal, "kalau begini ini 'kan yang tiga ratus jadi shodaqohku".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TEBARKAN DAKWAH MESKIPUN DI SOSIAL MEDIA

  TEBARKAN DAKWAH MESKIPUN DI SOSIAL MEDIA Guru Mulia Habib Umar bin Hafidz :  "Muslim yang bijak, setiap detiknya adalah sangat berhar...